Sabtu, 15 Mei 2010

Harimu! Harimu!

Dengarkanlah syair yang dilantunkan oleh Tsabit: “Jika engkau berada di pagi hari maka jangan tunggu petang hari, jika engkau di petang hari jangan tunggu esok pagi.”

Kehidupan adalah hari yang anda jalani sekarang ini, bukan hari kelmarin yang telah berlalu pergi dari anda dan bukan pula hari esok yang tidak pasti apakah anda akan bertemu dengannya. Hari sekarang adalah hari yang anda rasakan hangat mataharinya. Umur anda hanya satu hari yang anda sedang lalui sekarang.

Sebuah syair mengatakan: “Apa yang telah berlalu tidak akan kembali, masa depan juga sesuatu yang misteri. Kehidupan sebenarnya adalah waktu di mana anda berada sekarang.”

Bayangkanlah anda hanya hidup untuk satu hari ini saja. Seolah-olah anda dilahirkan dan mati pada hari ini juga. Jika anda memiliki persepsi demikian maka anda tidak akan terpengaruh dengan buruk dan kelamnya masa lalu ataupun mimpi buruk yang akan menimpa anda pada masa yang akan datang.

Untuk hari ini saja, curahkanlah segala perhatian dan usaha anda. Untuk hari ini saja, kerahkanlah segala kemampuan dan apa yang anda miliki. Laksanakanlah solat dengan khusyuk, bacalah al-Quran dengan penuh keinsafan, berzikir dengan hati yang hidup, berakhlak yang mulia, rela dengan ketentuan Allah SWT, membantu orang lain, mengambil berat suasana dan kesihatan tubuh dan kegiatan lain yang bermanfaat.

Pada hari anda jalani sekarang, uruslah waktu anda sebaik mungkin. Jadikanlah minit demi minit seolah hitungan tahun dan detik demi detik seolah hitungan bulan. Semailah benih kebaikan, berikanlah nasihat yang indah, beristighfarlah dari segala dosa, ingatlah Allah SWT selalu dan bersiaplah untuk perjalanan panjang yang akan anda tempuhi. Jika demikian mampu anda lakukan maka anda akan mendapati kehidupan akan dipenuhi dengan kesenangan, kebahagiaan, ketenangan dan ketenteraman.

Anda merasa redha dan sentiasa bersyukur dengan rezeki yang anda terima, isteri yang mendampingi anda, anak-anak, pekerjaan, rumah, dan kegiatan yang anda lakukan.

(١٤٤) فَخُذۡ مَآ ءَاتَيۡتُكَ وَكُن مِّنَ ٱلشَّـٰكِرِينَ


“Oleh itu, terimalah apa yang Aku kurniakan kepadamu dan jadikanlah dirimu dari orang-orang yang bersyukur.” (al-A’raf: 144)

Jalanilah hidup anda hari ini tanpa ada kesedihan, kegundahan, gangguan, kemarahan, rasa dengki dan iri hati. Tulislah sebuah ungkapan dalam lubuk diri anda ataupun dipapan harian anda: Harimu dan harimu.

Jika sekarang anda makan roti yang panas dan enak, apakah ada pengaruhnya jika kelmarin anda makan roti yang kering dan tidak berasa keenakannya? Atau roti yang akan datang yang tidak tahu bagaimana bentuk dan rupanya? Jika anda meneguk air yang segar dalam kehidupan anda sekarang, kenapa harus sedih dengan air garam yang anda minum kelmarin atau air yang tidak pasti akan anda minum di waktu akan datang? Hadapi dan nikmatilah hari ini.

Jika anda memiliki keinginan yang kuat seperti baja maka anda akan mampu menakluk sebuah teori yang berbunyi: “Saya tidak akan hidup kecuali hari ini.” Maka seluruh kegiatan yang anda lakukan pada hari tu merupakan usaha dalam membentuk dan mengembangkan kemampuan dan potensi anda.

Sebuah moto dalam diri anda: Hidup hanya hari ini saja, berusahalah jangan pernah mengatakan kata-kata kotor, celaan dan umpatan.

Hidup hanya hari ini saja, saya akan rapikan rumah dan perpustakaan saya.

Hidup hanya hari ini saja, saya akan menjaga kesihatan dan keadaan tubuh saya. Saya akan berusaha menyeimbangkan perkataan, perbuatan dan segala kegiatan saya.

Hidup hanya hari ini saja, saya akan bersungguh-sungguh dalam beribadah, melaksanakan solat dengan sesempurna mungkin, menambah ibadah dengan melakukan ibadah sunat, membaca al-Quran dan membaca buku yang bermanfaat.

Hidup hanya hari ini saja, saya akan menyemai benih kebaikan dalam hati agar tumbuh pohon yang memiliki dahan yang kuat dan ranting yang banyak dan kukuh. Semoga dengan itu segala kesombongan, rasa dengki dan prasangka buruk tertutup oleh rimbun kebaikan tersebut.

Hidup hanya hari ini saja, saya akan memberikan manfaat kepada orang lain, memberi kebahagiaan kepada setiap orang, menjenguk orang yang sakit, menghantar jenazah, memberi makan orang yang kelaparan, membantu kesusahan orang lain, membantu orang yang dizalimi, menolong mereka yang lemah, memuliakan orang yang berilmu, menghormati yang tua, menyayangi yang kecil dan sebagainya.

Saya akan hidup hanya untuk hari ini saja.

Apa yang telah berlalu telah berakhir dan tidak akan pernah kembali. Semuanya telah tenggelam seperti matahari.

Saya tidak akan menangisimu; saya tidak akan menyisakan sedikit waktu untuk mengenangmu, sebab engkau telah pergi meninggalkan saya dan tidak akan kembali untuk selama-lamanya.

Wahai masa depan, engkau juga masih misteri. Saya tidak akan larut dengan mimpi-mimpi; saya tidak akan menjual diri ini dengan sesuatu yang tidak pasti; dan saya tidak akan tergesa-gesa untuk melakukan sesuatu yang belum ada dan belum pasti kewujudannya. Masa depan belum tentu ada, sebab ia belum diciptakan.

Harimu dan harimu. Merupakan kata yang paling indah yang ada dalam kamus kebahagiaan dan dalam kamus kehidupan bagi mereka yang menginginkan kebahagiaan.

*Dipetik dari buku Supaya Gelisah Bernilai Ibadah.

Tiada ulasan:

Related Posts with Thumbnails

Catatan Popular